( KISAH NYATA ) ; BEBERAPA JAM DI MAKAMKAN MAYAT ISTRI P3NZ1N4 DI SERANG LINTAH BERTARING...!!! NAUZUBILLAH..,

Penilaian tanda-tanda s3x bebas bertambah dalam orang-orang hari ini. Lebih menyedihkan itu bukanlah saja melibatkan remaja jadi semakin banyak di grup individu dewasa yang bujang maupun yang telah menikah! Seperti yang pernah penulis kisahkan tentang kecurangan istri dan balasan yang diterima akibat perbuatan menduakan suami, sekarang ini sekali lagi penulis menginginkan menceritakan siksaan seseorang wanita yang menikah tetapi masih tetap kerjakan s*x bebas.


Narasi ini diceritakan pada penulis oleh Dukun Pakar Pengobatan Sakit Cinta, En. Idris Zakaria yang sekarang ini menetap di Kampung Tasik Berangan, Pasir Mas, Kelantan (Malaysia). Sekarang ini ia bergiat fit berikhtiar mengobati permasalahan rumah tangga dan persoalan cinta tidak kesampaian, peroleh narasi ini dari sebagian permasalahan yang telah diadukan kepadanya. Semoga kita peroleh manfaat dan pelajaran dari narasi ini.


" Saat saya melindungi seseorang pasien, saya telah dikabarkan satu narasi tragis tentang seorang isteri curang. Jamilah istri Husin masih tetap jelita walaupun telah beranak pinak. Ia pandai bergaya, bertudung litup, berkulit putih dan memiliki bentuk tubuh yang menarik. Jamilah peroleh sumber keuangan lewat langkah lakukan usaha kecil-kecilan yaitu dengan jual beras seludup dari Thailand untuk membantu suami yang saat itu hanya seseorang petani di kampung.

Waktu itu kesibukan penyelundupan beras tidak dikontrol oleh pemerintah seperti sekarang ini jadi banyak beberapa wanita turut dan dengan usaha beras seludup dari Thailand. Pendapatan hasil penjualan beras seludup tidak seberapa hanya bisa menyimpan hidup sehari saja. " Jelas En. Idris.
Suami Jamilah Husin berumur 50an (tidaklah nama sebenarnya) merestui pekerjaan istrinya itu. Husin juga tampak tidak selincah istrinya, beliau berjiwa lembut dan menurut apa sajakah kata istrinya tanpa ada terdapat beberapa protes. Semakin lama peran Husin sebagai kepala keluarga semakin sirna dek ketidaktegasan dirinya pada Jamilah yang semakin bebas ke sana ke mari.


Husin baik dan jujur ​​orangnya dan sedikit perangai. Jamilah keluar masuk tempat tinggal serta kerjakan pekerjaan kadang-kadang pulang larut bahkan sempat juga tidak pulang untuk satu hari dua tidak jadi persoalan pada Husin. Husin meyakini akan apa yang Jamilah lakukan untuk mencari uang dan membela nasib keluarganya.


Sebagian wanita sekitaran kampung Jamilah kerjakan pekerjaan jual beras seludup namun itu hanya sekedar bisa menghidupi kehidupan ala kandungan saja. Berbeda dengan Jamilah yang memerlihatkan sedikit elegan dengan gelang dan rantai emas yang banyak di badannya. Sebagian orang memperdebatkan akan keunggulan Jamilah memperlihatkan elegan sebegitu. Jadi ada beberapa orang yang menginginkan tahu bagaimana dia bekerja, tengah banyak juga yang kerjakan pekerjaan sama namun tidak semewah Jamilah.


Sejak mulai itu banyak mata yang mengintip masing-masing gerakan Jamilah tanpa ada diakuinya. Mula-mula rahasia Jamilah terbongkar waktu pihak Imigrasi Thailand buat kontrol di perbatasan jadi tertangkap beberapa orang yang cobalah menyelundupkan masuk beras dari Thailand termasuk Jamilah ditahan sama saat itu.


Namun setelah sebagian jam lantas tampak Jamilah dilepaskan oleh pejabat pabean Thailand dengan muka yang senyum dan beras seludupnya juga selamat dibawa balik ke Malaysia. Beberapa orang lain yang menyelundupkan masuk beras sangat terpaksa membayar denda dan beras sangat terpaksa dirampas Sikap tidak senang rekanan penyelundup lain mulai membuak-buak mengapa Jamilah terlepas tengah mereka terima nasib sebaliknya. Jadi penyelidikan ditangani oleh beberapa orang yg tak suka itu. Jadi disuatu hari mereka ketahui kenyataannya Jamilah telah berikan suap dengan Petugas Bea Cukai Thailand berkenaan dengan meniduri dianya.[merdekasiana.com]